Folklor merupakan cerita rakyat yang diturunkan secara turun temurun. Mengutip dari KBBI Edisi V, folklor adalah adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi tidak dibukukan. Folklor atau yang kita kenal sebagai dongeng, legenda, asal-usul, atau cerita rakyat, biasanya menceritakan tentang kisah seseorang atau asal mula terbentuknya suatu tempat. Folklor mengandung nilai-nilai luhur dari suatu daerah di mana folklor itu berkembang. Folklor banyak mengandung amanat, teladan, serta nilai-nilai luhur dari suatu daerah. Folklor akan tersebar melalui tradisi lisan di mana cerita tersebut lahir dari masyarakat di daerah tertentu, kemudian menyebar ke daerah yang lain. Ceritanya akan berkembang dari satu orang ke orang yang lain. Inilah yang menjadi ciri khas dari folklor.
Indonesia dengan wilayahnya yang luas dan suku-suku tentunya menjadi gudang dari cerita rakyat yang beraneka ragam. Ada beberapa folklor yang berkembang di masyarakat luas hingga menjadi sangat populer. Masih ingat apa saja folklor yang populer di masyarakat kita? Simak ulasannya yuk.
Sejak kecil kita sudah sering mendengar cerita-cerita rakyat seperti Bawang Merah Bawang Putih, Malin Kundang, Asal-Usul Danau Toba, Cerita Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso, Kisah Batu Menangis, serta cerita-cerita lainnya. Dari kebanyakan cerita rakyat yang biasanya kita dengar saat kecil sarat dengan konflik lehidupan yang dialami oleh para tokohnya. Mulai dari kemiskinan, hubungan antarsesama, ekonomi, nilai-nilai dalam masyarakat yang dianggap tabu, mitos, takhayul, hingga mistis. Hal-hal tersebut banyak diangkat dalam kisah-kisah yang kita baca atau dengar dalam folklor Indonesia. kebanyakan kisah tersebut akan menampilkan tokoh antagonis dan tokoh protagonis dengan konflik yang mereka hadapi. Seperti yang kita ketahui, kebanyakan cerita folklor akan dibalut dengan beberapa cerita-cerita ajaib yang akan melibatkan tokohnya. Kejadian ajaib inilah yang menajdi daya tarik dari folklor. Biasanya hal-hal seperti itu diangkat dari budaya yang berkembang di masyarakat atau daerah di mana cerita itu berkembang. Penambahkan cerita-cerita ajaib di dalamnya, masyarakat akan lebih menerima cerita hingga dapat memetik teladan dan pesan yang terkandung di dalamnya. Terlebih jika cerita yang disampaikan berasal dari mulut ke mulut, dari satu orang ke orang lain. Cerita dan pesan yang terkandung di dalamnya lebih mudah diterima. Inilah yang menjadi kelebihan dari folklor. Penyebarannya yang menggunakan budaya lisan tersebut justru lebih mudah diterima dan dipercaya oleh pendengarnya. Cerita yang mudah diterima oleh masyarakat maka pesan yang ada di dalamnya pun akan semakin mudah diterima.
Beberapa ahli sastra menyebutkan kelebihan folklor tersebut bahkan dapat difungsikan untuk beberapa tujuan. Folklor dapat digunakan sebagai pendidik, pengatur atau paksaan, hingga dijadikan alat politik dengan maksud dan tujuan tertentu. Menurut beberapa ahli, cerita dan dongeng yang tersebar di masyarakat beberapa sudah diubah di masa kolonial. Pengubahan itu digunakan oleh penjajah untuk melancarkan kebijakan-kebijakannya agar dapat diterima oleh masyarakat saat itu. Masyarakat akan lebih percaya dan mau menuruti ketika menggunakan unsur kebudayaan yang mereka percayai. Folklor menjadi salah satunya.
Folklor masuk ke dalam kebudayaan. Banyak nilai-nilai luhur masyarakat yang diselipkan di dalamnya. Cerita, dongeng, dan asal-usul yang menyebar dari budaya lisan mengandung nilai-nilai adat yang mampu dituruti oleh seluruh lapisan. Tidak ayal jika folklor dapat menjadi salah satu perekam kehidupan masyarakat dari suatu jaman dan daerah. Menarik sekali bukan.
Lihat Buku
Lihat Buku
Lihat Buku
Lihat Buku