Kertas saat ini menjadi kebutuhan manusia di berbagai sektor. Mulai dari sekolah, kantor, hingga rumah tangga pun juga membutuhkan kertas. Kertas sebagai salah satu alat tulis ternyata memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya menjadi kertas yang kita kenal sekarang ini lo. Pada sejarah dunia, kertas memiliki banyak jenis di setiap negara. Masing-masing memiliki ciri khasnya. Biasanya kertas yang digunakan berasal dari sumber alam yang banyak ditemukan di negara tersebut. Sama halnya dengan negara-negara lain di dunia, Indonesia juga memiliki beberapa media lain yang difungsikan sebagai kertas. Bagaimana dan apa saja jenisnya? Ayo, Simak di bawah ini.
Indonesia memiliki luas wilayah yang besar dengan berbagai macam kekayaan alam yang melimpah. Tidak heran jika dahulu kala ada beberapa jenis media tulis yang berasal dari beberapa bahan yang didapat dari alam. Mulai dari dedaunan, kayu, hingga kulit hewan.
Pertama ada kertas yang terbuat dari kulit kayu Daluwang. Kulit ini berasal dari pohon lokal yang dikenal dengan nama Pohon Saeh atau Pohon Mendongan. Kulit Daluwang ini dijadikan media tulis dalam naskah-naskah dari abad ke-14. Kulit Daluwang dapat berbentuk panjang dan lebar layaknya kertas modern. Pembuatan kertas dari kulit Daluwang ini bahkan masih bisa ditemui di Garut dan Ponorogo.
Lain halnya dengan kertas Daluwang yang banyak digunakan di Jawa dan Sunda, di Lombok dan Bugis lebih banyak menggunakan Daun Lontar sebagai media alat tulis. Daun Lontar yang termasuk dalam keluarga palem memiliki daun dengan bentuk memanjang. Daun Lontar diolah sedemikian rupa hingga bisa menjadi alat tulis yang berkualitas. Daun yang sudah diolah dapat ditulis dengan menggunakan alat tulis khusus seperti pisau dan kemudian digulung menjadi sebuah naskah.
Sumatera juga memiliki media tulis yang unik dari daerah lainnya lho. Bambu di Sumatera dapat di sulap menjadi media tulis yang unik. Bambu-bambu yang berkualitas tinggi dengan kulit yang halus dipilih untuk menjadi media tulis seperti kertas. Di Sumatera Selatan bambu-bambu yang dijadikan media tulis ini disebut dengan Gelumpai. Tulisan yang ditulis dalam media bambu ini akan mengikuti panjang ruas bambu, sedangkan bagian lainnya diisi dengan ornamen-ornamen yang cantik.
Nah, itu tadi beberapa media tulis yang lebih dulu ada sebelum munculnya kertas seperti saat ini. kertas baru masuk ke Nusantara pada abad ke-16. Kertas yang kita kenal saat ini diprakarsai oleh Tsai Lun yang berkebangsaan Tionghoa. Kertas kemudian menjadi fenomenal hingga tersebar ke seluruh dunia. Seiring berkembangnya jaman kertas pun turut berkembang hingga menjadi sekarang ini. Masih banyak media tulis di masa kuno yang berasal dari alam dan difungsikan sebagai kertas. Coba sebutkan adakah yang media tulis dari daerah asalmu?
Lihat Buku
Lihat Buku
Lihat Buku
Lihat Buku